Sebuah Studi Kasus tentang Kegagalan Implementasi ERP Hershey: Pentingnya Pengujian dan Penjadwalan


Sebuah Studi Kasus tentang Kegagalan Implementasi ERP Hershey: Pentingnya Pengujian dan Penjadwalan


Untuk klien kami, kami biasanya melakukan tiga putaran pengujian yang berbeda, masing-masing membangun simulasi yang lebih realistis dari lingkungan operasi klien. Penyelesaian tes yang sukses adalah prasyarat untuk beralih ke fase pengujian berikutnya.

Dalam fase pengujian pertama - Fase Percontohan Ruang Konferensi - para pengguna utama menguji skenario bisnis yang paling sering digunakan, satu departemen fungsional pada satu waktu. Tujuan dari fase ini adalah untuk memvalidasi proses bisnis utama dalam sistem ERP.

Pada fase pengujian kedua - Fase Percontohan Departemen - tim pengguna baru menguji sistem ERP di bawah kondisi yang semakin realistis. Fase pengujian ini terdiri dari uji coba penuh, yang mencakup pengujian skenario bisnis yang paling sering digunakan dan paling jarang digunakan.

Fase pengujian ketiga dan terakhir - Fase Pilot Terpadu - adalah tes yang paling realistis. Dalam fase uji coba "sehari-dalam-kehidupan" ini, para pengguna menguji sistem untuk memastikan bahwa semua modul yang berbeda bekerja bersama sebagaimana dimaksud.

Sehubungan dengan kasus Hershey, banyak penulis mengkritik keputusan perusahaan untuk menggelar ketiga sistem secara bersamaan, menggunakan pendekatan implementasi "big bang". Dalam pandangan saya, implementasi Hershey akan gagal terlepas dari pendekatannya. Kegagalan berakar pada cara pintas yang berkaitan dengan pengujian sistem, migrasi data dan / atau pelatihan, dan tidak dalam pendekatan implementasi. Jika Hershey menempatkan sistem melalui pengujian yang tepat, itu bisa mengurangi risiko kegagalan yang signifikan.

Dengan menentukan waktu cutover selama periode bisnis yang lambat, sebuah perusahaan dapat menggunakan waktu santai untuk memperbaiki sistem. Ini juga memberi karyawan lebih banyak waktu untuk mempelajari proses dan sistem bisnis baru. Dalam banyak kasus, kami menyarankan klien kami untuk mengurangi pesanan yang masuk selama periode cutover.

Sebagai penutup, setiap perusahaan yang menerapkan atau merencanakan untuk mengimplementasikan ERP dapat mengambil pelajaran berharga dari kasus Hershey. Dua pelajaran terpenting adalah: menguji proses bisnis dan sistem menggunakan metodologi yang dirancang untuk mensimulasikan skenario operasi yang realistis; dan perhatikan penjadwalan ERP. Dengan mengikuti sedikit nasihat ini, perusahaan Anda akan mengurangi risiko kegagalan dan menempatkan dirinya dalam posisi untuk mendorong kesuksesan ERP.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisa Study Marin County v. Deloitte: Belajar dari Kegagalan Implementasi ERP ini untuk Mendorong Sukses

KULIAH SAMBIL BEKERJA DI PRESIDENT UNIVERSITY KELAS MALAM PRODY MANAGEMENT

ANALISA ORACLE ERP